MARNI DAN ANAKNYA MARNI
Oleh Putry Pandawa
Manusia di ujung jalan ketakutan
Menerka harapan dengan tangisan dan teriakan
Menggila melihat jalanan kota
Menjerit keras melihat darah perawan buah hatinya
Mungkin itu kenyataan yang harus disyukuri
Menjadikan sastra jalanan sebuah kenangan
Memberikan cinta pada pemerkosaan dan penindasan
Membelai rambut ikal, lurus atau yang bergelombang
Menjilat sesuap nasi dengan nafsu sipilis
Menghinggapi malam yang harusnya menyenangkan
Menyakiti batin yang sebenarnya tidak mau
Memaksa takdir yang sepertinya bukan begitu
Memeluk duri yang berbunga seroja
Mengharap kebebasan dari balik gang-gang hitam
Mencoba lari dari penindasan yang menghancurkannya
Menarik buah hatinya yang kotor oleh bapak kandungnya
Menghancurkan semua yang dijalani dengan berjalan sendiri
Menyusuri jalan yang penuh ketakutan
Marni dan anaknya Murni
Menjerit menyusuri jalanan kota yang menakutkan
Menjilat sesuap nasi dengan nafsu sipilis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar